//Skip to content
1. Ganti Suasana
Amarah menciptakan suasana yang tegang. Maka dari itu, kita butuh perubahan suasana untuk mencairkan ketegangan
tersebut. Kamu bisa mencoba sesuatu yang gak pernah dirasakan sebelomnya, entah
itu melakukan kegiatan yang berbeda atau pergi ke suatu tempat yang sama sekali
baru. Suatu variasi bisa dicoba untuk mendapatkan sensasi yang beda. Sebagai
contoh, cobalah main ayunan di busway.
2. Mendengarkan Musik
Menyambung pada poin pertama, mendengarkan musik dapat
menjadi alternatif pengalih perhatian ketika kamu lagi marah. Namun demikian, mendengarkan musik juga harus diperhatikan jenis
musiknya. Musik yang keras dapat membuat kamu semakin terpompa emosinya.
Misalkan ketika lagi marah, kamu akan semakin kalap jika mendengarkan Cannibal
Corpse sambil headbang ke tembok
beton. Oleh karena itu, sebagai rekomendasi dengarkanlah lagu mellow seperti “Mengheningkan Cipta”.
3. Menyejukan Diri
Saat marah, atmosfer menjadi panas. Maka dari itu, hindari marah-marah
di atas kompor. Untuk menurunkan tensi panas kamu, cobalah cuci muka dengan air dingin. Bila itu belum cukup, kamu juga bisa menyejukan diri dengan berendam di dalam bathtub. Campurkan aromaterapi untuk
lebih merelaksasi tubuh kamu. Biar seru, masukin setrika listrik ke dalam
bathtub kamu.
4. Tertawa
Tertawa dapat mencegah produksi homon stres,
yaitu adrenalin dan kortisol. Selain itu, tertawa juga dapat menghasilkan
hormon endorfin yang baik bagi kesehatan tubuh karena efeknya yang dapat
mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, ketika pala bocor gara-gara gak sengaja nyundul kereta lewat, maka tertawalah,
setidaknya rasa sakit kamu akan menghilang setelah tiga bulan diopname.
0 comments:
Post a Comment